Annyeong, Oppa!

Title    : Annyeong, Oppa!
Genre : Romance
Rating : Teens
Main cast : B1A4 Baro and You/OC
Catatan: Ff pendek alias drabble, diusahain dibikin manis tapi entahlah, yang jelas happy ending 🙂

“Andwae!”
Aku tersentak kaget, terbangun dari mimpi burukku. Bagaimana tidak, aku bermimpi oppa yang kusukai tertidur di pelukan wanita lain! Padahal sekitar dua minggu ini rasa sukaku kepadanya mulai kembali seperti dulu, aku jadi sering sekali memikirnya. Banyak hal remeh yang membuatku jadi ingat padanya. Ini terjadi begitu saja, setelah setengah tahun aku tidak bertemu dan tidak berkomunikasi dengannya.

Agar jelas, akan sedikit kuceritakan tentangnya. Namanya adalah Cha Sunwoo, tapi biasa dipanggil Baro. Aku pun tidak paham kenapa nama panggilannya jadi Baro. Yang kutau itu nama panggilannya sejak kecil. Baro oppa dulunya kakak kelasku, kemudian kami dipertemukan kembali saat kami kuliah S2. Fakultas kami berbeda, tapi kami sama-sama ikut dalam klub yang berhubungan dengan bantuan sosial. Di sanalah kami kenal, karena saat SMA kami tidak saling kenal. Tapi dia hapal wajahku, aku pun hapal wajahnya. Aku menyukainya setelah beberapa kali bertemu dengannya karena memang dia tampan dan dia cukup kalem. Dia terlihat dewasa di mataku. Saat dia bilang masih hapal wajahku dan dia tau aku satu SMA dengannya, tentu aku senang sekali. Singkat cerita, kami pun berteman, tapi kami memang jarang bertemu dan hanya main bersama sekali-kali. Saat dia lulus S2, dia mencari pekerjaan dan akhirnya mendapat pekerjaan di Jepang. Sejak saat itu, aku tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengannya. Bahkan mengucapkan selamat untuk keberhasilannya pun tidak. Jujur saja, waktu itu aku berniat untuk melupakannya. Aku cukup minder untuk mendekatinya. Selama aku berteman dengannya, aku selalu mendadak kikuk sehingga kami sulit untuk lebih dekat. Bahkan di chat pun begitu. Kami hanya chatting kalau ada perlu. Rasanya gengsi sekali untuk mengirim chat duluan padanya. Tapi sampai sekarang aku belum menemukan sosok yang membuatku tertarik seperti pada Baro oppa. Aku pun berakhir kembali menyukainya dan terjebak dalam dilema karena kami sudah lama sekali tidak berkomunikasi.

Drrt
Ponselku bergetar, ada line masuk.

Shinhye Eonni: Baro mengirim chat padaku
Me: Haaah serius? Apa yang dia bicarakan?

Apa ini jawaban dari doaku selama dua minggu ini? Apa dia ingat padaku saat aku benar-benar mengingat dan merindukannya?

Shinhye Eonni: Dia menanyakan kabarku, hanya mengobrol biasa
Me: Tumben sekali. Padahal dia sudah lama tidak berkomunikasi denganmu, Eonni

Shinhye eonni adalah seniorku. Dia memang lebih leluasa berbicara dengan Baro oppa karena dia tidak memiliki rasa spesial untuknya. Saat Baro oppa pergi pun, ia masih berkomunikasi dengannya. Tapi itu sudah cukup lama. Sekarang Baro oppa tiba-tiba mengirim chat padanya, saat aku benar-benar memikirkannya. Apa ini telepati? Karena tidak mungkin dia mengirim chat padaku tiba-tiba, akunnya baru jadi kami belum berteman dua arah (?), jadi tidak heran dia mengirim chat pada Shinhye eonni.

Shinhye Eonni: Dia random mengirim beberapa foto kamarnya, orang aneh. Besok datanglah ke rumahku, kita harus bicarakan rencana agar kau dan dia bisa berkomunikasi lagi
Me: Ne eonni

Hari ini aku datang ke rumah Shinhye eonni.
“Lihatlah, ini beberapa foto yang dia kirim.”
“Wah beruntung sekali ya lemari itu bisa satu kamar dengannya.”
“Aish dasar kau masih saja gila.”
“Hahaha aku iri dengan lemarinya.”
“Aku suruh dia add akunmu ya.”
“MWO? ANDWAE!!!”
Aku berusaha mencegah Shinhye eonni agar tidak melakukannya. Aku memang mulai suka lagi padanya, tapi aku bingung untuk memulai pembicaraan nantinya. Lagipula aku tidak ingin terkesan ingin berkomunikasi dengannya lagi, ya walaupun nyatanya memang iya, tapi aku gengsi!
“Sudah kukirim.”
“EONNI!!!”
“Tinggal menunggu dibalas.”
Ada line yang masuk ke ponsel Shinhye eonni.
“Dia membalas.”

Baro: Kalian sedang bersama?

Lalu Baro oppa mengirim foto selfienya. Kami pun sontak tertawa kencang.
“Aigoo apa-apaan dia? Kenapa dia mengirim foto selfie? Kemarin saat kalian chat, dia hanya mengirim foto-foto kamarnya saja.”
“Yuhu~ senangnya yang dikirimi foto selfie.”

Digoda Shinhye eonni seperti itu tentu saja membuat pipiku memerah dan aku hanya bisa tertawa sambil salah tingkah. Shinhye eonni kembali mengirim chat padanya.

Shinhye: Heh add linenya dulu

Dia terlihat sudah membaca pesannya.
“Apa dia sudah add akunmu?”
“Tidak akan ada notifikasinya, Eonni, karena aku sudah add dia saat Eonni memberitahuku. Jadi saat dia add akunku, tidak akan ada notifikasi padaku.”
“Ya sudah kau tunggu dia mengirim chat padamu saja.”
Aku hanya terdiam. Aku tidak mau terlalu banyak berharap. Aku terlalu sayang pada diriku sendiri, aku tidak mau kecewa. Akhirnya kami mengobrol kembali, membicarakan hal lain. Beberapa menit kemudian…
“Eh, ponselnya bergetar.”
Tapi Shinhye eonni hanya diam saja, tidak mengecek ponselnya.
“Maksud Eonni, ponselku?”
“Iya ponselmu.”
Aku pun mengambil ponselku.
“Taunya itu dari Baro yang mau menyapamu.”
“Tidak mungkin, Eonni. Paling dari official account.”
Saat aku menekan tombol kunci ponselku, aku langsung terkejut. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, aku menunjukkan ponselku pada Shinhye eonni. Shinhye eonni tersenyum lebar.
“Sudah kubilang, akhir-akhir ini aku sedang sakti.”
Aku tak kuasa menahan senyum lebar saat melihat tulisan singkat ‘Annyeong’ di ponselku.
“Lihat, chatku tidak dibalas.” Shinhye eonni menunjukkan ponselnya padaku, “Tapi dia malah menyapamu. Chukhae, Saengi-ya.”
Aku hanya bisa tersenyum dengan pipi memerah. Sepertinya ini akan menjadi awal yang baru bagi kami setelah terpisah selama setengah tahun.

Cinderella’s Fairy 1

96xlcy2

Lalu,

Cinderella dan pangeran hidup bahagia bersama selama nya.

THE END

Kau pikir begitu?

itu hanya lah akhir untuk Cinderella

lalu bagaimana dengan ibu peri?

Ada sesuatu yang sihir pun tak mampu

lantas pada siapa ibu peri mengadu?

.

.

.

Dari kejauhan ia melihat sambil mengerucutkan bibir nya, terkadang menutup mata lalu berteriak “a-ingggg!”. mari kita lihat ke arah yang sama. oh itu balkon istana Cinderella dan rupanya sedari tadi ia memperhatikan kemesraan sang tokoh utama. Pangeran mengecup sekilas(lagi) bibir Cinderella sebelum menggendongnya masuk kedalam kamar. meskipun ikut bahagia sang ibu peri menghembuskan nafas nya berat lalu menunduk sebelum akhirnya terbang meninggalkan sarang burung yang ia duduki tadi.

“apa yang harus ku lakukan sekarang ?”

kepikan sayap nya mulai melemah.

“menjadi tokoh pendamping lalu di lupakan begitu saja setelah kebahagiaan datang. kau anggap aku ini apa ?”

Seorang peri yang memiliki sayap sepertinya datang, menghentikannya sejenak.

“Tunggu! kau mau kemana peri YooA?”

ia menggelengkan kepalanya lemah, bahkan poni nya saja tidak ikut bergerak. Peri berpakaian serba biru itu menarik nafas berat dan menghembuskannya pelan.

“kau kan peri nya Cinderella. kau harus ada disisinya”

“dia sudah bahagia. kau mau aku bagaimana? mengemis meminta ikut makan malam dimeja besar disana? atau berada ditengah-tengah mereka saat tidur? begitu?”

Benar. Cinderella sudah hidup bahagia bahkan dalam cerita tertulis ia akan bahagia bersama dengan sang pangeran selamanya. lalu mereka para peri hanya sebagai pengawas, menikmati secuil kecemburuan begitu sadar kebahagiaan mereka hanya melihat anaknya bahagia.

“sudahlah JinE-ssi, aku ingin kembali ke Wonderland. setidaknya aku bisa naik kincir angin”

“dan mati ditangan Ratu peri. itu maumu?”

lumayan kencang terdengar suara YooA meneguk saliva nya. tak pernah terpikirkan oleh nya soal Ratu atau apapun itu. YooA berbalik arah, kembali terbang menuju kastil dimana Cinderella tinggal kini.

“aku haus. tunggu sebentar pangeran”

Cinderella melenggang keluar meninggalkan Pangeran yang tengah bersandar di sofa depan tungku penghangat. Pangeran tersenyum kemudian membenamkan wajahnya didalam bantal malu-malu. bahkan wajah nya nampak memerah. Sang peri terheran melihatnya sehingga mendekat.

“Cinderella benar – benar cantik. Dia membuatku sangat bahagia bahkan lebih hangat saat ada dia tadi”

Peri terperanjat, padahal sebelumnya Pangeran selalu terlihat sempurna. Gagah, tampan dan berwibawa. tapi ketidaksempurnaan pangeran ini benar – benar menawan. ia mulai berfikir bagaimana maha dahsyat nya rasa cinta itu. dapat mengubah seseorang yang bahkan ayunan tongkat sihir pun tidak bisa.

dalam waktu beberapa detik Cinderella datang dengan dua gelas teh hangat yang asap nya masih mengepul. sambil tersenyum ia perlahan duduk di sofa mengisi presensi nya yang sempat hilang tadi. Pangeran menatap istrinya lamat-lamat. Didalam hati ia menghimne-kan syukur saat bibir nya mengucap cinta dengan perbuatan.

Peri YooA takut mengganggu, di tengah atmosfir romantisme itu ia pergi lewat celah jendela meninggalkan Cinderella yang tengah berbahagia.

“Tuhan bagaimana mungkin hanya Cinderella? tidak bisakah aku menjadi pemeran utama dalam ceritaku juga?”

saat itu salju mulai berjatuhan dari atas langit malam. keindahan sinar rembulan yang memantulkan cahaya nya pada butiran putih membantu YooA sedikit lebih tenang. setidaknya ia masih mensyukuri apa yang ia lihat saat ini. menikmatinya sendiri tanpa takut sesuatu apapun mengganggu.

“HYA!” plak!

tentu saja bongkahan salju yang mengenainya itu diluar skenario cerita Cinderella.

“KEMBALIKAN ROTI ITU! HYA!”

oh rupanya tuan pemilik toko roti sedang adu mulut dengan seorang lelaki muda. sang pemuda lari membawa beberapa bungkus roti tanpa belas kasih. Peri YooA tentu tidak bisa tinggal diam ia mengejar pemuda itu yang membawanya menuju sebuah gang kecil di persimpangan jalan. Karna mulai khawatir ia melambatkan kepikan sayapnya dan menurunkan sedikit tinggi terbangnya. Beberapa anak kecil berkumpul disana dengan pakaian lusuh, oh pemuda tadi disana juga, membagikan dengan adil roti yang ia bawa lari tadi. YooA sedikit tersentuh. tidak! rupanya ia sangat tersentuh sampai meneteskan air mata.

YooA  tetap disana. Mengawasi dari kejauhan gerak – gerik si pemuda. tanpa sadar ia memperhatikannya terus menerus sampai lupa tindakan buruk yang dilakukannya. oh YooA tak mengerti mengapa sang pemuda sampai berbuat seperti itu. lantas saat semua usai ia mengikuti sang pemuda berjalan lagi, bahkan muncul tepat didepan wajahnya, merentangkan tangan dan merubah ukuran menjadi seperti manusia.

“kau siapa berani menghentikan ku begini?”

“A! Halo, namaku YooA. aku adalah seorang peri”

pemuda tadi malah tertawa.

“maaf, apa ada yang lucu?”

pemuda tadi menunjuk tubuh bagian belakang sang peri, mata YooA mengekori arah telunjuknya dan

“k-kemana sayap ku?” gumam nya.

rupanya saat YooA menampakan diri di depan pemuda itu, lambat laun sayap nya pudar sampai akhirnya hilang. ia lupa bahwa ia adalah peri milik Cinderella sehingga ia tidak boleh menampakkan diri di depan manusia selain Cinderella.

“namaku Gong Chan. jika kau ingin, kau boleh memanggil ku Gong-ie. kubiarkan karna kau sangat lucu”

dan ia melanjutkan tawanya. entah bagaimana sesuatu seperti mengetuk kedalam hati YooA detik itu juga. sesuatu yang akan meledak sebentar lagi.

“wajah mu memerah YooA-ssi. kau tersipu malu ya?”

YooA memegang kedua pipinya. oh terasa hangat. tunggu! ingat lah alasan kenapa kau berdiri disini YooA!

“Gong-ie… kenapa kau mencuri roti tadi?”

Gong Chan melepaskan topi nya lalu melihat kearah gadis disampingnya. matanya penuh keterkejutan.

“kau melihatnya…”

“paman itu tidak pernah bayar pajak negara tetapi harga rotinya semakin lama semakin mahal. mereka sudah tidak sanggup lagi untuk membeli. oleh karena itu aku mengambil beberapa roti yang sebenarnya jika dihitung adalah hak negara ini. uang untuk membiayai sekolah kami para gelandangan.”

YooA mengangguk-angguk pelan. Ia merasa sedikit lebih tenang karna sebelumnya ia yakin Gong Chan bukan orang yang suka mencuri sesuatu yang bukan miliknya. Ia terlihat sangat baik. sebagai peri, YooA dapat merasakannya. sebuah ketulusan dan kasih sayang.

“kau sendiri, apa tidak merasa dingin memakai baju tipis seperti itu? sedang turun salju lho.”

YooA mengumpat didalam hati, bahkan seluruh pembuluh darah nya mendidih bagaimana bisa dia merasakan dingin?

“bagaimana pun nona, ini sudah malam kau harus kembali kerumah mu. jangan berkeliaran dengan pakaian tipis seperti ini. pakailah”

Gong Chan melepas jaket berwarna khaki nya yang kemudian ia lingkarkan di tubuh YooA. dengan perasaan yang semakin membara, YooA membenamkan wajahnya didalam jaket itu. menghirup aroma tubuh Gong Chan yang masih melekat.

“terimakasih, Gong-ie”

mendengar itu Gong Chan tersenyum seraya mengelus puncak kepala YooA, membuat desiran aneh tadi kembali muncul dari dalam diri peri itu.

“kalau begitu aku pergi dulu, kembalikan besok saja. kau dapat selalu menemukan ku di persimpangan ini. sampai jum..”

To Be Continued

Ini adalah jawaban Tuhan. selamat ibu peri, kau memiliki cerita mu sendiri. Dan hanya kau yang bisa membuat akhir seperti apa yang kau inginkan tetapi ingatlah, takdir selalu mendampingi mu.

“TUNGGU! G-Gong-ie, izinkan aku tinggal dirumah mu”

Continue reading

[FF-Freelance] You’re Too Slow

You’re Too Slow

You'reTooSlowCover3

Main Cast :

  • B1A4 CNU as Shin Woo
  • Han Min Ah
  • Supporter Cast : – find it by yourself -^^-

Disclaimer: FanFiction ini asli buatan aku. Covernya juga, it’s mine. B1A4 cast itu milik tuhan, orangtua mereka, dan agensi mereka. Selebihnya milik aku. Hohoho~ Kalo misalnya ada FF yang hampir sama, maaf tapi aku bener-bener gatau. Atau, dia atau mereka menjadikan aku sebagai inspiratornya.

Author’s Note: Hai!! Ini fanfiction pertama yang aku post! Makasih buat admin B1A4FF yang udah mau publish FF aku ini. Kasih kritik atau saran ya biar aku bisa ngebuat fanfiction yang lebih baik. Jangan lupa commentnya ya. Maafkan saya bila banyak typo bertebaran atau kata-kata yang kurang jelas. Maafkan saya juga karena konfliknya gak berasa, soalnya, konfliknya itu cuma selewat, itu lho, konflik batinnya CNU, se-paragraf kali ya? Oh ya, cover fanficnya bagus ga? Maaf, ya kalo jelek, baru belajar akunya juga. Maafin sekali lagi *bow* Commentnya, aku tunggu yapp *dadah* -^^-

Continue reading

Valentine Series : Mr. Couverture

Couverture

Valentine Series :

B1A4 are Chocolate : Couverture

Casts : Jinyoung and OCs | Romance | Ficlet | G | Author : BanaBy

Disclaimer : Ini adalah wujud permintaan maaf kepada owner yang me-rekruit saya. Karna udah lama banget ga nulis dan ga nepatin janji. Ada beberapa masalah yang kalo aku sebutin malah jadi “excuses” -_-. Dan untuk semua BANA. Ini adalah kado untuk kalian ^^

Fanfict ini menandai comeback nya aku!

.

.

.

“Mr. Couverture”

            Dia disana! Sedang duduk diatas bangku kayu taman dengan di kelilingi bingkisan coklat warna warni yang hampir menenggelamkan dirinya. Tanpa ada satupun yang ia buka. Sama seperti tahun – tahun sebelumnya.

Dengan langkah gemetar aku berjalan menyusuri hamparan hijau yang semilir ditiup angin musim dingin, menghampiri kerumunan gadis yang memberikan ia bingkisan lagi dan yang ia lakukan hanya meletakkannya sembarang kemudian berterima kasih. Begitulah setiap tahunnya. Semenjak di sekolah dasar ia memang sudah menjadi idola seperti itu. Terlihat paling menonjol dimanapun ia berada. Dan sialnya! Semenjak di sekolah dasar itu juga coklat-ku selalu diabaikan.

“J-Jung Jin Young-ssi !”

Dengan kekalutan ku ini aku terdengar seperti membentak nya bukan? Aku hanya takut dan… ya, sapaan yang terdengar seperti hardikan itu sukses membuat Jinyoung dan beberapa gadis disekeliling nya menoleh ke arahku. Aku sempat berfikir “jadi begini rasanya di hujat tanpa kata – kata” kemudian aku tertawa miris didalam hati. Jinyoung pasti masih men-cap ku sebagai gadis aneh. Kau bodoh Eun Mi ! Continue reading

Valentine Series : Milky Deulli

Milky Deulli

B1A4 are Chocolate : Milky Deulli

Casts : Sandeul and OCs | Romance | Ficlet | G | Author : BanaBy

Disclaimer : Ini adalah wujud permintaan maaf kepada owner yang me-rekruit saya. Karna udah lama banget ga nulis dan ga nepatin janji. Ada beberapa masalah yang kalo aku sebutin malah jadi “excuses” -_-. Dan untuk semua BANA. Ini adalah kado untuk kalian ^^

Fanfict ini menandai comeback nya aku!

.

.

.

“Milky Deulli”

“5 menit”

Ujar ku seraya menunjukkan jam tangan kulit berwarna putih tulang yang menggelangi tangan ku. Lelaki gembul itu hanya termangu sambil mengatur kembali pernapasan-nya. Ini valentine pertama kami dan yang ia lakukan adalah terlambat tanpa membawa apapun! Setidak nya pakailah jaket yang tebal untuk kau pakaikan padaku nanti. Dewi fortuna pasti sedang mentertawakan-ku saat ini. Aku sengaja hanya memakai blouse peach dan rok mini semi-tutu hitam agar bisa terlihat kedinginan dan ia memakaikan-ku jaket-nya. Tapi yang terjadi… Continue reading

[Vignette] Under The Stars

Under The Stars

Main Casts : B1A4’s Jinyoung x OC’s Han Eun Mun | Genre : Fluff-Romance | Length : 1.291 words | Rating : G | Author : Banaby

(/>3<)/ ♥ 8(>///<8)

Kenapa ?

Kenapa ?

“KENAPA ??!!!”

“Kau ini ! Berperilaku lah layaknya perempuan !”

“Jadi maksudmu aku tidak terlihat seperti perempuan. Begitu ?”

“Kalau ku bilang iya, apa yang akan kau lakukan ?”

Tanganku mengepal dan siap memukul untuk yang kesekian kalinya hari ini, cukup untuk ku masukkan kedalam catatan rekor ku karna telah memukulnya beribu – ribu kali. Jika saja ia tak menghentikanku tentunya.

“Kubilang, berperilakulah layaknya perempuan. Han Eun Mun…”

Masih dengan memegang lengan kanan ku, ia mengatakan hal tersebut dengan intonasi yang terlampau halus. Bisa dikatakan aku nyaris terbuai oleh kedua pandangan tegasnya, karna itulah aku menghentakkan tanganku agar dapat terlepas dari nya.

“Mengapa mereka tega membiarkan aku berada disini dengan laki – laki menyebalkan seperti mu !” Continue reading