Author : Levina Putri (twitter @puputlevina)
Title : You Are My MVP, Chaekyoung – part 5 (adapted from Ienakiko/Homeless Child/Rindu-rindu Aizawa)
Genre : Romance, friendship, values of life
Rating : PG-13
Main casts : – Ryu Chaekyoung (maybe) as readers
– B1A4 Jinyoung as Jung Jinyoung
Other casts : – Cha Yunhi (OC)
– Kim Shinmi (maybe) as readers
– B1A4 CNU as Shin Dongwoo
Author POV
Di atas atap gedung SISHS
“Mau bicara apa?” ketus Jinyoung pada Yunhi.
“Chukae yo, kau lulus, Jung Jinyoung. Sampai saat ini hanya kau yang menolak ajakan Yunhi untuk berpacaran.”
“Lalu?”
“Pasti kau sengaja melakukannya kan? Karena kau takut diaangap gampangan kalau langsung mengiyakan ajakanku. Sebenarnya waktu itu aku janji pacaran dengan Shinwoo oppa kalau dia jadi MVP di pertanding kemarin. Tapi walaupun MVPnya adalah Shinwoo oppa, gwaenchana, aku tetap memilihmu. Karena kau sangat keren.”
“Cih tidak usah dipilih juga tidak apa-apa.”
“Aigoo sok tegar segala. Benar-benar lelaki sejati, neomu kyeopta~” Yunhi menyentuh tangan Jinyoung.
Jinyoung menepis tangannya, “Jangan bicara menjijikkan begitu. Aku tidak ada niat untuk menjadi namja chingumu sedikitpun.”
“Tapi kan kita tidak bisa langsung menikah, kita ini masih sekolah.” timpal Yunhi genit.
“Aish apa sih isi kepalamu? Aku jadi ingin lihat.”
“Aigoo, andwae. Masa mau melihat tubuhku?” Yunhi menyilangkan tangan di depan dadanya, “Pertama-tama kita mulai dengan pacaran yang positif saja ne? Namanya juga remaja, mungkin sulit untuk menahan diri. Tapi demi Yunhi, kau bisa bersabar kan?”
“Cih, lama-lama bicara denganmu rambutku bisa jadi keriting seperti raja dangdut (?)” Jinyoung berbalik dan meninggalkan Yunhi.
Yunhi mulai geram, “Chamkaman!”
“Apa lagi?” geram Jinyoung.
“Kalau tidak mau patuh pada perkataan Yunhi, beasiswamu akan dicabut.”
“Haha lakukan semaumu.”
Yunhi memanyunkan bibirnya, “Apa kau pikir Chaekyoung lebih baik dariku? Aneh sekali!”
“Yang aneh itu isi kepalamu.”
“Apa bagusnya dia! Dia hanya anjing liar kotor!”
“Aku juga anjing liar.” Jinyoung tersenyum sinis.
“Dia itu pembunuh! Dia sudah membunuh eomma Yunhi!”
“Dia bukan pembunuh.”
“Bagaimana kau bisa tau!”
“Karena dia mengatakan seperti itu.”
“Kau percaya? Memangnya kata-katanya bisa dipercaya?”
“Ne, karena kami sudah melakukan sumpah jabat tangan.”
“Sumpah…jabat tangan?”
“Begini.” Jinyoung menirukan gerakannya dengan tangan kanannya kemudian pergi meninggalkan Yunhi yang masih keheranan.
* * *
Hujan mengguyur sebagian kota Seoul, termasuk SISHS. Kini, Chaekyoung tengah berdiri di tengah lapangan tenis, di tengah rintikan hujan, lengkap dengan seragam dan raket tenisnya.
“Mau apa kalian?” tanya Chaekyoung ketus.
“Kami mau latihan servis. Jadi kau kami beri kesempatan berlatih mengembalikannya.”
“Neo! Padahal tidak ada guru, apa boleh berbuat seenaknya begitu hah?”
“Kuberi tau ne, di SISHS ini, Yunhi yang berkuasa.” Continue reading →